Waktu yang Akan Menjawab

Feature Olah Rasa

Penulis : Dixy Hartanto

Foto Ilustrasi

            Sejak MTs aku sudah aktif dalam bidang akademik dan non akademik. Pernah merasakan jabatan sebagai Ketua OSIS di MTs Ittihadul Mukhlisin, Cilodong, Depok. Untuk merasakan bagaimana berorganisasi dengan tanggung jawab penuh, karena seorang Ketua OSIS wajib menjadi pemimpin yang bertanggung jawab atas nama sekolahnya. Di bidang non akademik aku sangat hobi dengan Pramuka dan sejak masuk MTs hingga aku lulus pun aktif dengan ekstrakulikuler tersebut yang membuat aku tidak pernah absen jika ada lomba yang berhubungan dengan ekstrakulikuler yang aku cinta selain Ketua OSIS dan Pramuka, kegiatan ekstrakulikuler sekaligus menjadi rutinitas saya yaitu bermain hadroh dan juga marawis. Jika ada kegiatan Maulid Nabi aku dan teman-teman hadroh selalu mengiringi shalawat dalam acara Maulid tersebut.

Disamping kegiatan berorganisasiku, tak mungkin aku bekerja dan melakukan kegiatan itu sendiri, aku memiliki seorang sahabat yang hampir selalu bertemu dan bermain dengannya. Luthfi Septiawan, seorang junior aku pada waktu MTs ini tak kusangka sekarang menjadi sahabat yang selalu ada dalam hidupku. Pada awalnya aku dan Lutfhi layaknya sebagai senior dan junior pada biasanya yang dimana kalau satu organisasi atau ekstrakulikuler jika bertemu dalam kegiatan tersebut hanya sapa salam seperti orang biasa saja. Hanya saja ketika ada lomba Jumpa Penggalang (JP) Pramuka se-Jabodetabek yang berlokasikan di MAN Cibinong aku dan Lutfhi sedikit mulai akrab karena pada lomba Pramuka pastinya dalam regu lomba haruslah kompak agar apapun yang dilewati bersama terasa ringan dan dilakukan dengan kesenangan regu kami yang sangat mencintai Pramuka. Dan aku terpilih sebagai ketua regu pada waktu itu pastinya harus bertanggung jawab kepada regu dan selalu memberi semangat kepada regu agar selalu kompak dalam bekerja sama pada lomba tersebut. Alhasil lomba Jumpa Penggalang Pramuka yang ke 26 regu dari sekolah aku mendapat juara kedua se-Jabodetabek yang membuat aku dan teman-teman bersyukur. Usai lomba tersebut akupun pulang dengan mobil pick-up bersama teman-temanku menyanyikan yel-yel pramuka dengan senang karena hasil kerja keras latihan berminggu-minggu telah terbayar dengan kemenangan. Disitu pun aku mulai berbincang-bincang dengan Lutfhi walaupun masih tidak terlalu akrab. Momen itulah yang sampai saat ini masih aku ingat dan aku kenang selama MTs.

Puncaknya persahabatan aku dengan Luthfi semakin melekat ketika aku sudah memasuki jenjang selanjutnya, aku bersekolah di SMK Tunas Multi Raya awal pertengahan tahun 2014. Pada saat itulah aku dan Luthfi sering bermain kumpul bersama, aku sangatlah sering bermain ke rumah Luthfi. Karena pada masa iu jiwa muda aku dan Lutfhi muncul yang mengakibatkan kami sering bermain dan kumpul bersama melepas penat ketika banyak tugas sekolah. Aku dan Lutfhi ketika jenjang SMA berbeda, Lutfhi melanjutkan jenjang pendidikannya di SMK Plus PGRI 1 Cibinong. Walaupun berbeda sekolah kami tetap berkomunikasi dengan baik. Berbagai macam hobi yang hampir sama membuat keakraban kami semakin dekat layaknya kakak dan adik, memiliki hobi di bidang musik aku suka bermain gitar dan Lutfhi suka bernyanyi dan pernah ke studio musik dengan maksud menghilangkan rasa bosan di tengah tugas yang menumpuk bersama temanku yang lainnya, Rayhan, Yani dan Fikri, beberapa temanku yang mengajak latiham musik di Studio 22, Cikaret, Cibinong.

Luthfi memiliki sifat yang selalu aktif dalam berorganisasi di dekolahnya, tak heran lagi waktu MTs ia meneruskan jabatan saya yaitu sebagai Ketua OSIS dan tak heran lagi kalau Luthfi di SMK nya terpilih menjadi Ketua Osis kembali, karena ia selalu aktif di sekolahnya dan pandai berbicara di depan umum menampilkan kalau ia bertanggung jawab penuh atas kepercayaan para siswa SMK Plus PGRI 1 Cibinong kepada Lutfhi. Disamping kegiatan akademik, Lutfhi mengikuti bidang non akademik yang sekaligus pilihan ia sebagai hobi dan menjadikan sebuah prestasi untuk sekolahnya yaitu ia sangat suka berceramah agama atau bisa disebut Da’I dan mengikuti salah satu lomba ceramah di Bogor “Itu pertama kali gue ikut lomba ceramah gitu Dix, gak yakin menang karena peserta yang lainnya keren-keren juga, dan gak nyangka banget Alhamdulillah bisa juara 1 itu udah seneng banget”. Kata yang Lutfhi ucapkan ketika aku sedang dirumah Lutfhi dan ia pun memperlihatkan piala yang ia dapat ketika lomba ceramah itu. Tak hanya itu, Lutfhi memiliki banyak piala dirumahnya seperti piala Murotal Quran (MTQ), lomba hadroh dan banyak lagi pila yang didapat. Lutfhi sangatlah aktif dalam kegiatan yang berbau islam. Maka dari itu sejak SMP sampai beranjak dewasa pun aku dan Lutfhi masih selalu mendatangi pengajian remaja masjid yang ada di dekat rumah kami, Pondok Rajeg.

Berbeda dua tahun jenjang pendidikan, pada 2018 aku aku sudah menginjakan pendidikan selanjutnya yaitu kuliah di Politeknik Negeri Jakarta dan sudah semester 4 sedangkan Lutfhi menginjakkan kakinya di kelas 12 dimana waktu itu akan melaksanakan Ujian Nasional. Sabtu malam seminggu sebelum Lutfhi melaksanakan Ujian Nasional aku mendatangi rumah Lutfhi karena pada saat itu Lutfhi ingin meminta software untuk laptopnya. Aku datang pukul Sembilan malam dan disitulah kami reuni berbincang bersama berjam-jam karena sudah sekian lama tidak bertemu lagi dikarenakan kesibukan masing-masing, Lutfhi sibuk mengurus tugas dan kegiatan di sekolah sebelum Ujian Nasional dan aku sibuk didatangi tugas-tugas kuliah yang berbeda dengan tugas sekolah. Disitu aku dan Lutfhi menceritakan curahan hati kami berdua dan saling memberi solusi dan sempat kami merencanakan suatu hal untuk masa depan kami berdua dalam hal kesuksesan “ Dix, nanti kalau gue udah lulus SMK kita bisalah buat bisnis kecil-kecilan tapi untungnya lumayan buat kita nabung juga” aku pun mejawab “ Ya bisa lah Fi kita cari bisnis kecil-kecilan kaya Toko Pramuka Lo yang udah cukup lama kan untung juga tuh hasiilnya, ya kita cari yang semacam itu aja Fi” dengan cepat Lutfhi menjawab saran dari aku “ Iya nanti kita pikirin lagi setelah gue selesai Ujian Nasional ya Dix kita kumpul lagi sekalian gue minta Software yang baru, yang penting kita jangan sampai Lost Contact” aku langsung menjawabnya “ Ya intinya mah lo setelah lulus nanti kalau kuliah jangan lupa sama sahabat sendiri kaya gue dari MTs sifatnya tetep kaya gini dan gak bakal sombong dan lupa sama sahabat sendiri, hehe” jawabku sambil bercanda lanhsung Lutfhi menjawab “Iya lah pasti gue gabakal sombong Dix kalau ada waktu kosong mampir aja ke rumah gue main kaya biasanya” Ucap Lutfhi dan dibalas dengan candaan ku dan lancu berbincang hingga pukul dua malam dan pada saat itu juga aku pulang ke rumah karena waktu sudah sangat larut. Sampai saat ini Lutfhi masih menjadi sahabat yang masih selalu hadir disaat aku butuh solusi dan sebaliknya. Selalu berangan-angan memiliki sebuah bisnis kecil, selalu menemani jika membutuhkan bantuan dan saling melengkapi sebagai sahabat. Akankah aku dan Lutfhi menjadi sahabat yang sukses bersama membangun bisnis yang diharapkannya sejak dulu? biar waktu yang akan menjawab.

Sahabat adalah seseorang yang tidak membiarkanku menghabiskan waktu dengan sia-sia untuk sekedar mengobrol tanpa makna, dan sahabat adalah seseorang yang membuatku berpikir positif dan tidak berprasangka buruk. Karena sahabat yang baik yaitu sahabat yang tidak pernah meninggalkan sahabatnya sendiri disaat susah maupun tidak. Terimakasih sahabat.